Selasa, 27 Oktober 2009

ILO Minta KSPSI Konsolidasi

JAKARTA (Pos Kota) - International Labour Organization (ILO) meminta Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) untuk melakukan konsolidasi internal sebagai upaya mengembangkan organisasi dan pendidikan pekerja anggotanya.
Shigeru Wada, Senior Specialist on Workers Activities ILO Asia Timur menyatakan KSPSI sebagai organisasi pekerja perlu segera mencari solusi terbaik agar kesan masih adanya masalah internal organisasi dapat hilang secepatnya
“ILO tidak melakukan diskriminasi terhadap keberadaan konfederasi serikat pekerja di Indonesia, tapi fakta sejarah yang menunjukkan KSPSI yang dulu menjadi organisasi kuat, harus diperjuangkan dengan kebersamaan guna mengembalikan eksistensi yang pernah dicapai,” ujarnya pada pertemuan dengan pengurus KSPSI pimpinan Jacob NUwa Wea, kemarin.
Menurut Wada, ILO mengakui adanya tiga konfederasi besar di Indonesia, yakni KSPSI, KSPI (Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia) dan KSBSI (Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia).
Data Depnakertrans menyebutkan kini KSPSI mencakup 16 federasi, 6.779 unit kerja atau basis dengan jumlah lebih dari 1,6 juta orang, sedangkan KSPI mencakup tujuh federasi, 973 unit kerja dan jumlah anggota 458.345 orang.
Wakil Ketua Umum KSPSI Mathias Tambing menilai kedatangan Utusan ILO Asia Timur di Jakarta dan mengadakan pertemuan dengan DPP KSPSI secara tidak langsung mengakui keabsahan KSPSI pimpinan Jacob Nua Wea.
Bahkan, lanjutnya, ILO mengharapkan KSPSI segera melakukan konsolidasi, sehingga mampu berkembang kembali menjadi organisasi pekerja yang utuh dan kuat seperti dulu.
Menurut Mathias, keseriusan ILO ditunjukkan dengan diikutsertakannya KSPSI dalam program kerja dan berbagai diskusi masalah ketenagakerjaan yang dilakukan organisasi internasional itu.
“ILO juga menyanggupi untuk memberikan pendidikan khusus bagi aktivis serikat buruh guna meningkatkan kualitas kepemimpinannya,” tukasnya.
Dia menambahkan KSPSI menyayangkan sikap Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi di era kepemimpinan Erman Suparno dalam menyikapi konflik internal di tubuh KSPSI, karena dinilai mendua.
Kepada Menakertrans Muhaimin Iskandar, Mathias berharap agar dapat bertindak lebih arif dan bijaksana dalam menyelesaikan masalah internal organisasi buruh, serta dicarikan solusi terbaik agar organisasi buruh segera utuh kembali,” katanya.(tri/B)

Disadur dari berita post kota tgl 26.10.2009

Tidak ada komentar:

Posting Komentar